Senin, 21 September 2015

HIDUP DALAM PENYANGKALAN DIRI (II)

(Mat 16:24)

HIDUP DALAM PENYANGKALAN DIRI ADALAH PINTU MASUK UNTUK MENJADI MURID KRISTUS.

Saat kita datang dan mengaku dosa kita kepada Bapa maka status anak menjadi bagian kita.
Sedangkan untuk menjadi seorang murid tidak cukup datang dan mengaku dosa, tetapi perlu menyangkalan diri.
Tanpa penyangkalan diri kita tidak akan mendapat status sebagai seorang murid Kristus. Jika kita tidak menjadi murid maka kita pun tidak akan dapat menyandang status sebagai mempelai Kristus.

INGAT…!!!!! TUHAN AKAN DATANG BUKAN UNTUK MENJEMPUT ANAK-NYA TETAPI MENJEMPUT MEMPELAI-NYA.

*PENYERAHAN DIRI ADALAH KETIKA KITA MENYERAHKAN KEMBALI KEHENDAK BEBAS KITA KEPADA ALLAH*


KEHENDAK BEBAS

Apa itu Kehendak Bebas????

Rabu, 02 September 2015

MENIKMATI PROSES ILAHI


(Pdp.Methy Joostensz)

HIDUP INI BERBICARA TENTANG PROSES.
MAU TIDAK MAU, SUKA TIDAK SUKA KITA AKAN TERUS DIPERHADAPKAN DENGAN YANG NAMANYA PROSES.
TERGANTUNG CARA KITA MENANGGAPINYA AKAN MEMPENGARUHI CARA KITA MELEWATINYA DAN MEMPENGARUHI HASIL YANG AKAN KITA NIKMATI DARI PROSES TERSEBUT.

Proses hidup identik dengan penderitaan, dukacita, kesusahan.
Cs Lewis berkata “Allah berbisik dalam kesenangan, berbicara dalam kesadaran dan berseru dalam penderitaan.
Terkadang penderitaan dipakai Allah sebagai cara Allah untuk berseru dalam kehidupan kita, karena dalam  kenyamanan hidup kita cenderung tidak mendengarkan suara Tuhan, tetapi ketika ada pukulan dan penderitaan, maka kita akan cenderung mendengar suara Tuhan.

Apa itu proses??? 
Proses adalah runtunan perubahan/peristiwa/perkembangan sesuatu.
Jadi yang namanya proses itu ada yang namanya perubahan, ada peristiwa dan ada perkembangan dari sesuatu yang tidak ada menjadi ada.

Saat kita diproses itu artinya kita dibawa kepada suatu keadaan yang akan membuat kita menjadi lebih baik.

Apa itu proses Ilahi ??? 
Proses Ilahi adalah Keadaan yang diijinkan Tuhan, entah karena kebodohan kita, entah karena setan tapi semua diijinkan Tuhan untuk kebaikan kita.

Kita akan belajar dari Hana, seorang wanita yang hebat, wanita yang menerima janji Tuhan dalam hidupnya.

Selasa, 21 Juli 2015

KONSISTENSI DOA

LUKAS 18 1-8
Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu.
Kata-Nya: "Dalam sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorang pun.
Dan di kota itu ada seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata: Belalah hakku terhadap lawanku.
Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tetapi kemudian ia berkata dalam hatinya: Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorang pun,
namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia datang dan akhirnya menyerang aku."
Kata Tuhan: "Camkanlah apa yang dikatakan hakim yang lalim itu!
Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?
Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"


BUKAN TENTANG MENANG ATAU KALAH TAPI BERTAHAN DALAM PROSES.

Konsistensi sangat diperlukan setiap kita untuk menjalani kehidupan ini, termasuk juga konsistensi dalam berdoa.  Tuhan mengajarkan kita untuk berdoa dengan tidak jemu, seperti janda yang selalu mendatangi hakim terus menerus. Itulah sikap konsisten dari janda tersebut, bagaimana dengan kita ? apakah kita selalu mendatangi Tuhan dalam doa dengan konsisten?

Berdoa dengan tidak jemu-jemu harus menjadi gaya hidup setiap orang percaya


Efesus 6:18 dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus.


APA ITU BERDOA DENGAN TIDAK JEMU-JEMU ?

Senin, 13 Juli 2015

AIR MATA

Air mata adalah kelenjar yang diproduksi oleh proses lakrimasi untuk membersihkan dan melumasi mata. Air mata memiliki banyak fungsi selain untuk membersihkan mata, ternyata air mata juga mendorong seseorang untuk tidak stres dan melegakan perasaan. Semua para ahli setuju bahwa air mata yang dikeluarkan oleh manusia sebagai bentuk pengekspresian emosi yang sangat kuat, baik pada saat senang atau sedih.

air mata bukan saja membantu kita untuk melegakan persaan kita tetapi ternyata setiap kita perlu menyadari bahwa air mata adalah tanda kelemahan kita sebagai manusia. Waktu kita ada dalam masa yang sukar dan sulit lalu membuat kita menangis tanda bahwa kita lemah bahkan saat kita bahagia lalu mengeluarkan air mata itupun juga harusnya membangkitkan kesadaran kita bahwa semua hanya karena Tuhan sehingga kita dapat merasa bahagia.

Kita tidak perlu merasa hebat dan selalu merasa tidak membutuhkan Tuhan. Ingatlah bahwa diluar Tuhan kita tidak dapat berbuat apa-apa (Yoh 15:5b). Setiap kita perlu menyadari bahwa Tuhan adalah kebutuhan terbesar dan terutama bagi kita. Walaupun kita lemah dan tak berdaya tetapi Allah sangat menghargai dan mengasihi kita sehinggu Tuhan tak pernah
memandang hina jiwa yang hancur, hati yang patah dan remuk (Mzm 51:19) bahkan air mata kita ditampung di kirbat-Nya (Mzm 56:9). Ingatlah siapakah kita dihadapan pencipta! Air mata kesedihan akan menyadarkan kita bahwa betapa lemahnya kita dan betapa kita butuh Tuhan bahkan saat air mata kebahagiaan pun ingatlah bahwa hanya Tuhan yang mampu memberikannya bagi kita.

PELITA TUBUH



"Mata adalah jendela dunia" sebuah kiasan yang melukiskan bahwa semua keindahan dunia dapat ditangkap oleh mata. Cara kerja mata adalah ketika sebuah objek mengenai mata, sinyal saraf terbentuk dan dikirimkan ke otak untuk memberikan pesan tentang keberadaan atau kekuatan dari objek tersebut.

Menurut Matius 6:22-23 bdg Lukas 11:34-35, Mata adalah pelita tubuh, jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu tetapi apabila matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hampir semua yang dilakukan oleh tubuh tergantung pada kemampuan mata kita untuk melihat.

Jadi pada saat kita mengahkan pandangan kita kepada hal-hal jahat, tidak heran kalau kita pun akan tetap melakukan kejahatan. Seorang remaja yang terus-menerus menonton film porno, tidak menutup kemungkinan dia dapat melakukan tindakan pemerkosaan atau seorang yang tetap mengarahkan matanya untuk melihat kelemahan orang tidak heran akan menjadi seorang yang suka menghakimi.

Selasa, 19 Mei 2015

SUKACITA



Ps. Hendra Joostensz - Khotbah Ibadah Raya - Minggu, 3 Mei 2015

Galatia 5 : 22-23 
“Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu”

Karakter ke dua dari buah roh adalah sukacita.
Sukacita dalam bahasa inggris : joy
Dalam bahasa yunani :chara yg berasal dari kata charis(rahmat)
“sukacita adalah ekspresi yang bersumber pada Allah karena Roh Kudus yang bekerja.”


Sukacita adalah ekspresi, jadi ketika kita berbicara tentang sukacita bukan bicara tentang dalam hati siapa yang tahu…. Tetapi sukacita yang dimaksudkan  berbicara tentang pancaran ekspresi. Sukacita adalah sesuatu yang  nyata terlihat dalam ekspresi wajah dan tubuh. Ini adalah ekspresi yang kelihatan bukan ekspresi yang tenggelam/tersembunyi. Tidak mungkin orang berkata dia bersukacita padahal wajahnya cemberut. 
Sukacita ada didalam kita murni karena pekerjaan Roh Kudus. Alasan sesungguhnya kita dapat bersukacita adalah karena Tuhan Yesus. Ada banyak dari kita tidak bersukacita karena masalah pergumulan kita. Kita menyatakan sebuah ekspresi berdasarkan sikap hati kita.
Perkara memuji dan menyembah adalah saat kita memaksakan diri, kita tidak bisa mengikuti keingginan hati/mood kita , kita harus memaksakan diri kita untuk bias melakukannya. Dalam bahasa aslinya(chara) sukacita tidak ada hubungannya dengan suasana hati kita/mood kita karena sukacita yang sesungguhnya adalah pekerjaan Roh Kudus. Kalau kita mengerti sukacita yang sebenarnya maka kita juga akan mengerti apa yang dikatakan Raja Daud “hai jiwaku pujilah Tuhan”, sebab jika ada Roh Allah didalam kita maka kita dapat berkata seperti Daud. TIDAK ADA ALASAN UNTUK TIDAK BERSUKACITA.
Pemazmur berkata “beribadahlah kepada Tuhan dengan sorak sorai”
Dalam 1 kor 3:16, 1 kor 6:19 teltulis bahwa tubuh kita adalah Bait Allah, Bait Allah identik dengan KEHADIRAN ROH KUDUS, maka Roh Kudus ada didalam kita.