Rabu, 02 September 2015

MENIKMATI PROSES ILAHI


(Pdp.Methy Joostensz)

HIDUP INI BERBICARA TENTANG PROSES.
MAU TIDAK MAU, SUKA TIDAK SUKA KITA AKAN TERUS DIPERHADAPKAN DENGAN YANG NAMANYA PROSES.
TERGANTUNG CARA KITA MENANGGAPINYA AKAN MEMPENGARUHI CARA KITA MELEWATINYA DAN MEMPENGARUHI HASIL YANG AKAN KITA NIKMATI DARI PROSES TERSEBUT.

Proses hidup identik dengan penderitaan, dukacita, kesusahan.
Cs Lewis berkata “Allah berbisik dalam kesenangan, berbicara dalam kesadaran dan berseru dalam penderitaan.
Terkadang penderitaan dipakai Allah sebagai cara Allah untuk berseru dalam kehidupan kita, karena dalam  kenyamanan hidup kita cenderung tidak mendengarkan suara Tuhan, tetapi ketika ada pukulan dan penderitaan, maka kita akan cenderung mendengar suara Tuhan.

Apa itu proses??? 
Proses adalah runtunan perubahan/peristiwa/perkembangan sesuatu.
Jadi yang namanya proses itu ada yang namanya perubahan, ada peristiwa dan ada perkembangan dari sesuatu yang tidak ada menjadi ada.

Saat kita diproses itu artinya kita dibawa kepada suatu keadaan yang akan membuat kita menjadi lebih baik.

Apa itu proses Ilahi ??? 
Proses Ilahi adalah Keadaan yang diijinkan Tuhan, entah karena kebodohan kita, entah karena setan tapi semua diijinkan Tuhan untuk kebaikan kita.

Kita akan belajar dari Hana, seorang wanita yang hebat, wanita yang menerima janji Tuhan dalam hidupnya.


PROSES HANA (1 Samuel 1:1-28)

Ada 3 kebenaran yang akan kita pelajari dari proses hidup yang dialami oleh Hana.


-1. TUHAN ADALAH PENGUASA HIDUP KITA
Ada hal-hal/masalah dalam hidup kita sebagai manusia yang bisa kita tangani/selesaikan sendiri, tetapi ada hal-hal/masalah dalam hidup ini terutama tentang kehidupan yang hanya bisa di tangani/selesaikan oleh Tuhan sendiri.
Lewat proses hidup yang Hana alami dalam kemandulannya, Tuhan ingin memberitahu bahwa penguasa hidup ini adalah Tuhan. Yang berhak memberikan kehidupan adalah Tuhan.
Kita selalu diperhadapkan dengan proses hidup, masalah, kekurangan, dan kesakitan, dll.
"KITA HARUS TAHU BAHWA PENGATUR DAN PENGUASA HIDUP KITA ADALAH TUHAN"

Saat kita tidak bisa lagi menyelesaikan masalah kita, kita harus berserah mengangkat tangan dan membiarkan Tuhan yang turun tangan menyelesaikan semuanya.
Saat kita menganggap bahwa kita adalah tuan atas hidup kita, maka pada saat kita mengalami proses, kita  akan menganggap bahwa kita yang paling tahu dan paling benar.

"SAAT KITA SADAR BAHWA PENGATUR HIDUP KITA ADALAH TUHAN MAKA KITA AKAN BERESPON DENGAN BENAR"

Ayub berkata “Tuhan yang memberi Tuhan yang mengambil”, dia sadar bahwa semua hanya titipan.

"RESPON YANG BENAR LAHIR DARI KESADARAN BAHWA HIDUP INI DIATUR/DIKUASAI OLEH TUHAN"

Saat kita berada dalam lembah-lembah kekelaman, kita tahu bahwa semua Tuhan ijinkan dan Tuhan pasti memberikan kekuatan untuk kita melewatinya.

"SAAT KITA BERPIKIR BAHWA KITA ADALAH PENGUASA HIDUP INI MAKA KITA AKAN MENGATUR SEMUANYA DENGAN CARA KITA, TETAPI JIKA KITA SADAR BAHWA TUHAN YANG MENGATUR HIDUP INI, KITA AKAN MELALUKAN SEMUANYA DENGAN CARA TUHAN"

SAAT KITA TAHU TUHAN ADALAH PENGUASA HIDUP MAKA KITA SADAR BAHWA TUHAN LAH YANG MENGATUR KEHIDUPAN KITA DARI AWAL SAMPAI AKHIR.

-2. BERJALAN DALAM WAKTU TUHAN
Hana berjalan dalam waktu Tuhan.
 “…dari tahun ke tahun…”(ayt 3) Hana datang berdoa terus menerus, meminta kepada Tuhan.

-PEMBENTUKAN KARAKTER

Proses juga identik dengan waktu. Tuhan mengijinkan proses demi proses terjadi agar berjalanya waktu karakter kita menjadi lebih baik.
Dalam proses hidup ini kita diijinkan bersitegang dengan orang yang ada disekitar kita, orang-orang ini dipakai Tuhan untuk memproses kita supaya kita kuat dalam Tuhan.

Hana berespon dengan benar, Hana tidak marah dengan keadaan karena dia tahu Tuhanlah penguasa hidupnya.

Mari kita belajar untuk berespon dengan benar. Ini memang tidak mudah, ini proses jatuh bangun tapi marilah kita terus belajar berespon dengan benar saat diproses Tuhan.

Kita harus menjadi lebih sabar dalam proses. Jangan menjadi seperti Sara yang kurang bersabar sehingga membuat jalan pintas dengan mengambil Hagar untuk Abraham.

"JANGAN PERNAH MENGGUNAKAN CARA KITA UNTUK IKUT CARA TUHAN"

"Dalam proses Tuhan, harusnya karakter kita diubahkan, bukan hanya itu saja, kehidupan kerohanian kita pun harusnya diubahkan, kita dapat mengenal dengan tepat siapa Tuhan kita"

-NILAI

Ilustrasi mie instan dan intan.
Mie instan membutuhkan proses untuk bisa dimakan tapi proses waktunya itu cepat.
Intan adalah logam yg sangat keras dan mengalami proses berjuta-juta tahun untuk menjadi intan yang indah.

Instan dan Intan adalah 2 hal yang sangat berbeda.

Instan adalah sesuatu yang proses waktunya cepat dan mudah kita nikmati, tetapi intan sesuatu yang berharga tidak mungkin didapat dalam waktu yang cepat.

Untuk sesuatu yang berharga kita harus membayar harga, karakter kita dibentuk,  rohani kita juga dibentuk untuk semakin mempercayai Tuhan.

MEMPERCAYAI TUHAN ADALAH PROSES SEUMUR HIDUP LEWAT SEMUA MASALAH BAHWA TUHAN TAHU YANG TERBAIK. 

WAKTU AKAN MENENTUKAN NILAI. NILAI DARI HASIL YANG KITA GUMULI

Proses yang biasa yang instan hasilnya juga biasa.
Tetapi ketika kita mau melewati setiap proses yang Tuhan ijinkan, waktu yang Tuhan ijinkan maka pasti hasil yang kita terima adalah sesuatu yang luar biasa.

-3. TUHAN PEMILIK HIDUP KITA
Saat Tuhan menjawab doanya, Hana menepati janjinya untuk menyerahkan anaknya kepada Tuhan.
Hana menomor satukan Tuhan diatas segala-galanya.
Hana bergantung penuh kepada Tuhan, hidupnya milik Tuhan.

SETELAH MELEWATI PROSES JANGAN PERNAH LUPAKAN TUHAN.

HARUSNYA TUHAN TETAP MENJADI NOMOR SATU DALAM HIDUP KITA.
BUKAN LAGI HASIL YANG DIHASILKAN DARI PROSES ITU TAPI TUHAN.

HASILNYA JANGAN DI NOMOR SATUKAN, NOMOR SATUKANLAH TUHAN YANG MEMBERIKAN DAN MEMBUAT KITA BISA MELEWATI PROSES DEMI PROSES.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar