Selasa, 19 Mei 2015

SUKACITA



Ps. Hendra Joostensz - Khotbah Ibadah Raya - Minggu, 3 Mei 2015

Galatia 5 : 22-23 
“Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu”

Karakter ke dua dari buah roh adalah sukacita.
Sukacita dalam bahasa inggris : joy
Dalam bahasa yunani :chara yg berasal dari kata charis(rahmat)
“sukacita adalah ekspresi yang bersumber pada Allah karena Roh Kudus yang bekerja.”


Sukacita adalah ekspresi, jadi ketika kita berbicara tentang sukacita bukan bicara tentang dalam hati siapa yang tahu…. Tetapi sukacita yang dimaksudkan  berbicara tentang pancaran ekspresi. Sukacita adalah sesuatu yang  nyata terlihat dalam ekspresi wajah dan tubuh. Ini adalah ekspresi yang kelihatan bukan ekspresi yang tenggelam/tersembunyi. Tidak mungkin orang berkata dia bersukacita padahal wajahnya cemberut. 
Sukacita ada didalam kita murni karena pekerjaan Roh Kudus. Alasan sesungguhnya kita dapat bersukacita adalah karena Tuhan Yesus. Ada banyak dari kita tidak bersukacita karena masalah pergumulan kita. Kita menyatakan sebuah ekspresi berdasarkan sikap hati kita.
Perkara memuji dan menyembah adalah saat kita memaksakan diri, kita tidak bisa mengikuti keingginan hati/mood kita , kita harus memaksakan diri kita untuk bias melakukannya. Dalam bahasa aslinya(chara) sukacita tidak ada hubungannya dengan suasana hati kita/mood kita karena sukacita yang sesungguhnya adalah pekerjaan Roh Kudus. Kalau kita mengerti sukacita yang sebenarnya maka kita juga akan mengerti apa yang dikatakan Raja Daud “hai jiwaku pujilah Tuhan”, sebab jika ada Roh Allah didalam kita maka kita dapat berkata seperti Daud. TIDAK ADA ALASAN UNTUK TIDAK BERSUKACITA.
Pemazmur berkata “beribadahlah kepada Tuhan dengan sorak sorai”
Dalam 1 kor 3:16, 1 kor 6:19 teltulis bahwa tubuh kita adalah Bait Allah, Bait Allah identik dengan KEHADIRAN ROH KUDUS, maka Roh Kudus ada didalam kita.


      Mengapa kita harus bersukacita ? 
     1. Jika Roh Kudus ada didalam kita maka Sukacita adalah gaya hidup

Paulus berkata kepada … “Bersukacitalah selalu,… “selalu” berarti tidak peduli seberat apa masalahmu tetap harus selalu bersukacita. Kita harus menjadi berkat bagi orang lain termasuk wajah kita, saat kita tetap bersukacita dan tersenyum itu pun akan menjadi berkat untuk orang lain. Sukacita harus menjadi gaya hidup kita. Paulus berkata “saling mendahului memberikan salam”. Apakah saat kita dalam masalah dan tetap memilih untuk bersukacita adalah sesuatu yang munafik? TIDAK. Karena Allah adalah sumber sukacita kita.


 
1petrus 1:5-6:   
Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir. Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.

Dalam 1Petrus 1:5-6, Orang yang hidup dalam kekuatan Allah dan Menantikan keselamatan Allah haruslah Bergembira.
 Untuk segala sesuatu terjadi dalam hidup ini marilah kita tetap bersukacita.

2.       2. Orang yang bersukacita adalah orang yang telah menyediakan obat untuk segala penyakit.

 Amsal 17:22
 “Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang."

Semua penyakit berasal dari setan, Tuhan hanya “mengijinkan” kita mengalaminya.
Untuk penyakit kita akan berusaha membayar berapapun untuk kesembuhan kita, tapi untuk memberikan persembahan kepada Tuhan kita memperhitungkan semua itu padahal hati yang gembira adalah obat yang manjur.   
Penyakit suka  belama-lama didalam orang yang penuh dengan ketakutan. Bersukacitalah karena hati yang gembira adalah obat yang manjur.
"Ingin hidup sehat, milikilah hati yang gembira"
     
       3. Sukacita membawa berkat yang besar.
Roh Kudus memberikan sukacita, dan sukacita itu menarik  berkat Allah.
Allah adalah pribadi yang sederhana, kita ingin berkat bersukacitalah karena“Dimana ada sukacita maka berkat Allah dikirim."
Mulai hari ini jadilah orang yang penuh sukacita.
Sukacita ini berbeda karena sukacita ini yang membawa berkat yg berasal dari Tuhan.
"Sukacita dari Tuhan membawa berkat yang besar"
 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar