Kamis, 21 Januari 2016

TAHUN KOMITMEN

(Matius 4:18-22;Matius 8:18-22)

“BERBICARA TENTANG MURID, ITU BERBICARA BAGAIMANA KITA MENINGGALKAN ZONA NYAMAN KITA”
Saat seorang anak kecil belum sekolah, dia bisa seenaknya bangun jam berapa saja, tetapi ketika dia sudah menjadi murid di sekolah dia tidak bisa seenaknya bangun, ada aturan waktu yang harus ditaati. Itulah yang dinamakan proses murid.
Saat memasuki Tahun pemuridan artinya kita mulai meninggalkan status kita sebagai “Anak”.
Saat menjadi murid, kita tidak bisa mengatur diri kita sendiri lagi karena ada Guru yang akan mengatur kita.
Matius 4:18-22 “Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. Yesus berkata kepada mereka:”Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan ku jadikan penjala manusia.” Lalu mereka pun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia. Dan setelah Yesus pergi dari sana, dilihat-Nya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia.
Petrus, Andreas, Yakobus dan Yohanes adalah murid Yohanes Pembaptis tetapi ketika mereka bertemu dengan Yesus dan Yesus berkata kepada mereka : “MARI, IKUTLAH AKU” maka mereka meninggalkan segalanya dan memilih mengikuti Yesus.

Bagaimana kita melihat maksud dari kata “MENINGGALKAN SEGALA SESUATU” didalam semua yang sedang kita kerjakan dan membuat sesuatu yang lebih bagi Kerajaan Allah ???


1. Berani melakukan sesuatu yang berarti bagi Kerajaan Allah ditengah segala kesibukan pekerjaan dan usaha..!!!!
Kita tidak harus pergi ke sekolah Alkitab untuk menjadi murid Yesus tetapi mulai saat ini kita harus membuang semua kata-kata yang penuh dengan “ALASAN”. Kita tidak perlu meninggalkan pekerjaan dan usaha kita tetapi bagaimana kita dapat melakukan sesuatu yang berarti bagi Kerajaan Allah ditengah segala Kesibukkan kita. Ketika kita menjadi Murid, maka kita tidak boleh dikuasai oleh segala kesibukan dan berbagai-bagai macam alasan. Untuk jadi murid, kita harus melihat Peluang dan bukan melihat alasan.

“KITA TIDAK PERLU MENINGGALKAN PEKERJAAN DAN USAHA TETAPI LIHATLAH PELUANG UNTUK DAPAT MELAKUKAN YANG BERARTI BAGI KERAJAAN SORGA”

Ini yang disebut dengan KOMITMEN, ini adalah frasa pertama yang diinginkan Yesus Kristus. Yesus berkata kepada Petrus : “Ikutlah Aku, dan kamu akan ku jadikan penjala manusia”, ada peralihan fokus, dari “melihat ikan” menjadi “melihat manusia”.
Memang tidak mudah tetapi bukan berarti tidak bisa. Bagaimana kita tetap berhasil dalam pekerjaan dan usaha, tetap memperhatikan keluarga, tetapi Kerajaan Allah tidak dinomor duakan.
Matius 9:37 “…”Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit.”. Mengapa..??? karena semua orang fokus pada kepentingannya sendiri, akhirnya perkara-perkara Kerajaan Allah dilupakan.

“UNTUK TUHAN SEHARUSNYA TIDAK BOLEH ADA ALASAN”

2. Berani meninggalkan segala dosa dalam hidup, dalam pekerjaan dan usaha..!!!
Kebenaran harus jauh lebih menggairahkan daripada dosa.
Bagi dunia dosa adalah sesuatu hal yang mengenakkan tetapi bagi kita selaku murid Yesus, dosa adalah sesuatu yang berbau busuk. Kebenaran itu indah.

“MELAKUKAN KEBAIKAN DALAM KEBENARAN”

Masuklah dalam ladang Tuhan dengan kebenaran. Banyak anak Tuhan yang berada di ladang Tuhan tetapi hidupnya tidak dalam kebenaran.

“HARUS BERANI MENINGGALKAN DOSA!!!  BERANI MEMUTUSKAN ANTARA KESENANGAN MANUSIA ATAU KEBENARAN ALLAH”

3. Lebih mencintai Tuhan & Lebih mencintai Gereja ini.
Harus lebih mencintai Firman Tuhan, suka menyembah, lebih suka beribahah dan lebih mencintai Tuhan.
Lebih mencintai Tuhan itu :
- Hidup dalam dosa jangan dibanggakan dan selalu diceritakan.
- Harus lebih cinta Tuhan daripada hobi dan dunia.
- Belajar menerima Gerejamu apa adanya.
(Selama kita lebih membanggakan gereja lama kita, maka kita tidak akan pernah punya komitmen yang kuat akan gereja ini !!!)


“KOMITMEN ADALAH SAAT KITA MELIHAT SORGA LEBIH DARI SEGALANYA DAN PROSES LEBIH BERHARGA DARI HASIL”

Ps. Hendra Joostensz

Tidak ada komentar:

Posting Komentar