Selasa, 21 Juli 2015

KONSISTENSI DOA

LUKAS 18 1-8
Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu.
Kata-Nya: "Dalam sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorang pun.
Dan di kota itu ada seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata: Belalah hakku terhadap lawanku.
Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tetapi kemudian ia berkata dalam hatinya: Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorang pun,
namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia datang dan akhirnya menyerang aku."
Kata Tuhan: "Camkanlah apa yang dikatakan hakim yang lalim itu!
Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?
Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"


BUKAN TENTANG MENANG ATAU KALAH TAPI BERTAHAN DALAM PROSES.

Konsistensi sangat diperlukan setiap kita untuk menjalani kehidupan ini, termasuk juga konsistensi dalam berdoa.  Tuhan mengajarkan kita untuk berdoa dengan tidak jemu, seperti janda yang selalu mendatangi hakim terus menerus. Itulah sikap konsisten dari janda tersebut, bagaimana dengan kita ? apakah kita selalu mendatangi Tuhan dalam doa dengan konsisten?

Berdoa dengan tidak jemu-jemu harus menjadi gaya hidup setiap orang percaya


Efesus 6:18 dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus.


APA ITU BERDOA DENGAN TIDAK JEMU-JEMU ?

Senin, 13 Juli 2015

AIR MATA

Air mata adalah kelenjar yang diproduksi oleh proses lakrimasi untuk membersihkan dan melumasi mata. Air mata memiliki banyak fungsi selain untuk membersihkan mata, ternyata air mata juga mendorong seseorang untuk tidak stres dan melegakan perasaan. Semua para ahli setuju bahwa air mata yang dikeluarkan oleh manusia sebagai bentuk pengekspresian emosi yang sangat kuat, baik pada saat senang atau sedih.

air mata bukan saja membantu kita untuk melegakan persaan kita tetapi ternyata setiap kita perlu menyadari bahwa air mata adalah tanda kelemahan kita sebagai manusia. Waktu kita ada dalam masa yang sukar dan sulit lalu membuat kita menangis tanda bahwa kita lemah bahkan saat kita bahagia lalu mengeluarkan air mata itupun juga harusnya membangkitkan kesadaran kita bahwa semua hanya karena Tuhan sehingga kita dapat merasa bahagia.

Kita tidak perlu merasa hebat dan selalu merasa tidak membutuhkan Tuhan. Ingatlah bahwa diluar Tuhan kita tidak dapat berbuat apa-apa (Yoh 15:5b). Setiap kita perlu menyadari bahwa Tuhan adalah kebutuhan terbesar dan terutama bagi kita. Walaupun kita lemah dan tak berdaya tetapi Allah sangat menghargai dan mengasihi kita sehinggu Tuhan tak pernah
memandang hina jiwa yang hancur, hati yang patah dan remuk (Mzm 51:19) bahkan air mata kita ditampung di kirbat-Nya (Mzm 56:9). Ingatlah siapakah kita dihadapan pencipta! Air mata kesedihan akan menyadarkan kita bahwa betapa lemahnya kita dan betapa kita butuh Tuhan bahkan saat air mata kebahagiaan pun ingatlah bahwa hanya Tuhan yang mampu memberikannya bagi kita.

PELITA TUBUH



"Mata adalah jendela dunia" sebuah kiasan yang melukiskan bahwa semua keindahan dunia dapat ditangkap oleh mata. Cara kerja mata adalah ketika sebuah objek mengenai mata, sinyal saraf terbentuk dan dikirimkan ke otak untuk memberikan pesan tentang keberadaan atau kekuatan dari objek tersebut.

Menurut Matius 6:22-23 bdg Lukas 11:34-35, Mata adalah pelita tubuh, jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu tetapi apabila matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hampir semua yang dilakukan oleh tubuh tergantung pada kemampuan mata kita untuk melihat.

Jadi pada saat kita mengahkan pandangan kita kepada hal-hal jahat, tidak heran kalau kita pun akan tetap melakukan kejahatan. Seorang remaja yang terus-menerus menonton film porno, tidak menutup kemungkinan dia dapat melakukan tindakan pemerkosaan atau seorang yang tetap mengarahkan matanya untuk melihat kelemahan orang tidak heran akan menjadi seorang yang suka menghakimi.